Asuhan Keperawatan Pada Bayi BBLR Dengan Penerapan Terapi Nesting Terhadap Saturasi di Ruang Perinatologi RSUD Tangerang

Authors

  • Rini Handayani Universitas Yatsi Madani Tangerang
  • Ria Setia Sari Universitas Yatsi Madani Tangerang
  • Eni Prihati Universitas Yatsi Madani Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.3081

Keywords:

LBW, CPAP, Nesting

Abstract

Background: LBW has emerged as a significant public health issue due to its role as a primary factor contributing to high Infant Mortality Rates (IMRs). LBW stands as one of the major factors leading to increased rates of neonatal, infant, and child mortality, morbidity, and disability. Its implications on their future lives are long-term. Management of LBW can be carried out using invasive methods such as CPAP, supported by developmental care innovations, including nesting.Objective: To understand Nursing Care in patients experiencing LBW, encompassing the processes of application, evaluation, intervention, and assessment with the utilization of nesting innovation for LBW infants receiving CPAP in the Perinatology Ward of Tangerang District General Hospital.Method: Provision of nursing care interventions and implementation of nesting therapy innovations.Results: Following the application of nursing care for three consecutive days, improvements were observed in respiratory frequency, stabilization of infant body temperature, and successful nutrition management.

References

Rerung Layuk, R. (2021). Analisis Deskriptif Risiko BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) Di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Masokan: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.34307/misp.v1i1.1

UNICEF Indonesia. (2019). Newborn Health. (Diakses tanggal 01 November 2020) di unduh dari https://www.who.int/bulletin/volumes/86/4/07049924/en/

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. In B. Hardhana, F. Sibuea, & W. Widiantini (Eds.), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020 (B. Hardhana, F. Sibuea, & W. Widiantini (eds.)). Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In F. Sibuea, B. Hardhana, & W. Widiantini (Eds.), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jalan. Kementrian Kesehatan. (2013). Manajemen BBLR Untuk Bidan Dan Perawat. Dirjen Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Kementrian Kesehatan Ri, 7(2), 107–115.

Data Rekam Medik Ruma Sakit Umum Tangerang (2019). Bayi Prematur periode Januari- Desember 2019.

Wong, Schhwartz P. (2011). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. (Edisi 6). Jakarta : EGC

Bobak; Lowdermilk; & Jensen. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.

MacGregor, J. (2018). Introduction to the anonimity and phisiology of children: A guide for students of nursing. child care and health (2nd edition). New York : Routledge.

Abarca, R. M. (2021), Nuevos sistemas de comunicación e información, pp. 2013– 2015

Proverawati, A & Sulistyorini, 2016. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Dilengkapi dengan asuhan pada BBLR dan pijat bayi, Yogyakarta: Nuha Medika

Yogi adam pratama (2021), dengan judul Perubahan Suhu Tubuh, Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menggunakan Terapi Nesting

Putri Rhamelan (2023), dengan judul Penerapan Terapi Massage Dan Nesting Pada Bayi Prematur Dengan Berat Badan Lahir Sangat Rendah Disertai Respiratory Distress Syndrome

Vanessa Rabbani (2022), Denagn Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

afifah, intan (2020). Hubungan Usia Ibu Dan Paritas Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rs Muhammadiyah Surabaya

Maharani, D. K. (2019) Perbedaan pengaruh pemberian posisi supine dan quarter prone terhadap status oksigenasi pada bayi prematur di Ruang Neonatologi RSUD dr Saiful Anwar Malang. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang. Surabaya.

Fatimah N, Utama BI, Sastri S. Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. J Kesehat Andal. 2017;6(3):615-620

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2020), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Kuraesin,iis (2020). Pengaruh Nesting Terhadap Perubahan Fisiologi Dan Perilaku Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Rsud Kabupaten Tangerang Tahun 2020.

Rohmah, M., Lalasari, L. H., Natasha, N. C., Sulistiyono, E., Firdiyono, F., & Soedarsono, J. W. (2020). Adsorption Behavior Of Alkali Metal (Na+, Li+, And K+) From Bledug Kuwu Brine By Resin Adsorbent For Purification: Ph And Flow Rate Parameter. Oriental Journal Of Chemistry, 36(2), 273–279.

Rahmawati, E., Anggraeni, M. D. and Setiyowati, E. (2020), ‘Cesarean delivery and respiratory distress syndrome in late preterm infants’, Caring : Indonesian Journal of Nursing Science, 2(2), pp. 38–43.

Efendi, D., Sari, D., Riyantini, Y., Novardian, N., Anggur, D., & Lestari, P. (2019). Pemberian Posisi (Positioning) Dan Nesting Pada Bayi Prematur: Evaluasi Implementasi Perawatan Di Neonatal Intensive Care Unit (Nicu). Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(3), 169–181. https://doi.org/10.7454/jki.v22i3.619.

Rhamelan putri ( 2023), penerapan terapi massage dan nesting pada bayi prematur dengan berat badan lahir sangat rendah disertai respiratory distress syndrome.

Hayati ainul (2023). Pengaruh Nesting Terhadap Kualitas Tidur Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

Nanang (2018), pengaruh penggunaan nesting terhadap perubahan suhu tubuh, saturasi oksigen dan frekuensi nadi pada bayi BBLR dikota cirebon. Jurnal kesehatan vol.9.no 2,september 2018.

Published

2024-05-02

How to Cite

Rini Handayani, Ria Setia Sari, & Eni Prihati. (2024). Asuhan Keperawatan Pada Bayi BBLR Dengan Penerapan Terapi Nesting Terhadap Saturasi di Ruang Perinatologi RSUD Tangerang. DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 2(2), 43–53. https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.3081