Peran Serta Masyarakat dalam Melestarikan Budaya Lokal sebagai Identitas Bangsa untuk Menjaga Keutuhan NKRI

Authors

  • Zainudin Hasan Universitas Bandar Lampung
  • Ahmad Farhan NP Universitas Bandar Lampung
  • Alvarian L Tobing Universitas Bandar Lampung
  • Hazbullah Indra Rajasa Universitas Bandar Lampung
  • Ramadhan Fariz Nugraha Universitas Bandar Lampung
  • Wahyu Ramadhan Herpa Universitas Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.59581/doktrin.v2i3.3158

Keywords:

Local culture as national identity, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika

Abstract

Bhinneka Tunggal Ika is very inherent for us Indonesian citizens. Bhinneka Tunggal Ika is a defense of harmony between each tribe, respecting differences while also strengthening Indonesia's identity profile which has existed for a long time. The development of the globalization era can bring more modern changes to people's lifestyles, especially in Indonesia. The development of the era of globalization itself makes people tend to choose new cultures that are considered simpler than the local culture in Indonesia. Preserving Indonesian culture and customs is an important aspect in the lives of indigenous peoples, because indigenous peoples are still synonymous with a lifestyle based on local customs. Therefore, this article aims to explain efforts to preserve Indonesian culture in the era of globalization. The method used in this research is qualitative with the data collection technique being library research, where the author examines several library sources as references in this writing. The results of this research show that it is very important to preserve Indonesian culture and traditional communities. In current developments, information has become very influential on human thinking patterns. To overcome this, there needs to be awareness, especially among the younger generation, of the importance of local culture as national identity and being able to preserve and maintain local culture. Efforts to preserve and preserve Indonesian culture are carried out in two ways. That is; cultural experience and cultural knowledge.

References

Ali, Mohammad dan Asrori, Mohammad. (2011). Psikologi Remaja dan Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.

Anwar, Yesmil dan Adang. (2017). Sosiologi untuk Universitas. Bandung : PT. Refika Aditama.

Ayu Mukhtaromi, Mochammad Saleh Soeaidy, Ainul Hayat (2013). Sinergi Pemerintah Daerah dan Lembaga Adat dalam Melaksanakan Pelestarian Kebudayaan (Studi pada Budaya Suku Tengger Bromo Sabrang Kulon Desa Tosari Kabupaten Pasuruan), Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.2, hal. 155-163.

Erlina B, Zainab Ompu Jainah, Intan Nurina S, Melisa Safitri, Zainudin Hasan (2023). Legal Protection Prospects Traditional Cultural Expression of Lampung. Internasional Journal of Law and Politics Studies, 5 (6), 67-76.

Hanafie, Sri Rahaju Rita. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar . Yogyakarta : CV Andi Offset.

I Nyoman Pursika. Kajian Analitik Terhadap Semboyan ”Bhinneka Tunngal Ika”.

Legi Saputra (2019). Peran Tokoh Masyarakat dalam Melestarikan Tradisi Saprahan di Desa Pusaka Kecamatan Tebas. Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Tanjungpura Pontianak, 9-10.

Mabasan, Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara: Upaya Melestarikan Budaya Bangsa. Vol. 5, No. 2, Juli—Desember 2011.

Nisa, B. K., Muh.Zubair, & Alqadri, B. (2022). Pergeseran Adat Perkawinan pada Kalangan

Bangsawan (Studi Kasus di Desa Ganti Kecamatan Praya Lombok Tengah). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 12(2), 62.

Pratama, F. A. L., Trisiana, A., Anggraini, N. N., Kurniawati, L. S., Nugraha, A. S., & Nawangsih, A. T. (2023). Implementasi Nilai Pancasila dalam Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Alat Pemersatu Bangsa di Era Generasi Milenial. Unisri Press.

Setiawan, I. (2014). Cipatat Kolot: Dinamika Kampung Adat Di Era Modernisasi. Jurnal Patanjala, 6(2), 193-208.

Soekamto, (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Renika Cipta.

Suhartini. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian. Pendidikan dan Penerapan MIPA. Jurusan Pedidikan Biologi FMIPA. UNY. Jogjakarta.

Tobroni (2012). Relasi Kemanusiaan dalam Keberagaman (Mengembangkan Etika Sosial Melalui Pendidikan). Bandung: Karya Putra Darwati.

Wahyudi, H. S., & Sukmasari, M. P. (2014). Teknologi dan Kehidupan Masyarakat. Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1), 13-24.

Zainudin Hasan, Gani Hamaminata, Riki Cahyono, Muhammad Guntur, & Nanang Fahrozi Bandarsyah (2024). Peran Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Upaya Menanggulangi

Perbedaan Politik Identitas. Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik Dan Sosial Indonesia, 1(2), 9-13.

Zainudin Hasan. (2021). Nyukak Dalam Adat Lampung Sebagai Upaya Penerapan Restoratif Justice. Bandar Lampung: Pusaka Media.

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/item8

https://www.researchgate.net/publication/371856621_PERAN_PANCASILA_dan_BHINNEKA_TUNGGAL_IKA_SEBAGAI_IDENTITAS_NASIONAL_dan_KARAKTER_BANGSA

https://situsbudaya.id/pelestarian-kebudayaan-nasional/

Published

2024-05-14

How to Cite

Zainudin Hasan, Ahmad Farhan NP, Alvarian L Tobing, Hazbullah Indra Rajasa, Ramadhan Fariz Nugraha, & Wahyu Ramadhan Herpa. (2024). Peran Serta Masyarakat dalam Melestarikan Budaya Lokal sebagai Identitas Bangsa untuk Menjaga Keutuhan NKRI. Doktrin:Jurnal Dunia Ilmu Hukum Dan Politik, 2(3), 01–15. https://doi.org/10.59581/doktrin.v2i3.3158

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.