Kajian Etnobotani Dalam Upacara Ngaruwat Bumi Di Kampung Adat Banceuy Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat

Authors

  • Indrianita D M Nur Azizah UIN Sunan Gunung Djati
  • Tri Cahyanto UIN Sunan Gunung Djati

DOI:

https://doi.org/10.59581/konstanta.v2i1.2028

Keywords:

Ethnobotany, Banceuy Traditional Village, Treating The Earth

Abstract

The people of the Banceuy traditional village, Sanca Village, Ciater District, Subang Regency have a unique tradition of expressing gratitude for natural products, especially rice (Oryza sativa), which has been carried out since the time of their ancestors and is known as the Ngaruwat Bumi ceremony. Ngaruwat Bumi is a traditional ceremony that is routinely held every year at the end of the month of Rayagung. This research aims to analyze ethnobotanical studies on the Ngaruwat Bumi ceremony in the Banceuy Indigenous village community. The research was carried out in three stages, namely literature study, interviews, and data processing and analysis. The data taken is primary data and secondary data. Primary data is data obtained directly in the field through interviews with respondents. Meanwhile, secondary data is data obtained from previously existing research or publications. Sampling used a purposive random sampling method with 15 respondents. The research results showed that six types of plants were used in the Ngaruwat traditional ceremonies carried out by the people of the Banceuy traditional village, namely Oryza sativa, Arenga pinnata, Cocos nucifera, Cordyline fruticosa, Coleus scutellarioides, Justicia gendarussa, and Musa paradisiaca.

References

Armawi, A. (2013). Kajian filosofis terhadap pemikiran human-ekologi dalam pemanfaatan sumberdaya alam (philosophical studies of human ecology thinking on natural resource use). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(1), 57-67.

Azhima, F. F., Priyatna, A., & Muhtadin, T. (2020). Mitos dan Representasi Dewi Sri Dalam Ritual Sinoman Upacara Adat Mapag Sri di Desa Slangit Kabupaten Cirebon: Kajian Semiotika. Metahumaniora, 10(2), 217-229.

Aziz, I.R., Rahajeng, A.R.P., dan Susilo. (2018). Peran Etnobotani sebagai Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati oleh Berbagai Suku di Indonesia. In Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia (pp. 54–57).

Dirgari, Y., Syamswisna, S., & Tenriawaru, A. B. (2022). Studi Etnobotani Upacara Adat Budaya Menanam Padi Suku Dayak Bakati’di Dusun Segiring Kabupaten Bengkayang. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1), 35-46.

Eni, N.N., Sukenti K., Muspiah, A., Rohyani, I.S. (2019). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Komunitas Hindu Desa Jagaraga, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Biotropika: Journal of Tropical Biology,Vol.7 No.3.

Fahliana, S.I. (2019).Study Etnobotani Tentang Pemanfaatan Cocos nucifera oleh Masyarakat Desa Manunggal Makmur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (SkripsiFakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019).

Fios, F. (2019). Menjadi Manusia Spiritual-Ekologis Di Tengah Krisis Lingkungan-Sebuah Review. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 12(1), 39-50.

Gunawan, U. P., Anwar, A., & Muflihati, A. (2023). PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK DI KAMPUNG ADAT BANCEUY KECAMATAN CIATER KABUPATEN SUBA. docx. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS, 5(1), 36-56.

Hutubessy, J. I., Tima, M. T., & Murdaningsih, M. (2021). STUDI ETNOBOTANI KERAGAMAN TANAMAN PANGAN LOKAL ETNIS LIO FLORES KABUPATEN ENDE. Jurnal Pertanian, 12(2), 96-104.

Jatnika, A. (2020). Hajat lembur peristiwa ritual kesuburan. Jurnal Seni Makalangan, 5(1).

Koentjaraningrat. (1987). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Koenjaraningrat. (1984) Kebudayaan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka

Leksikowati, S.S., Oktaviani, I., Ariyanti, Y., Akhmad, A.D., & Rahayu, Y. (2020). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Lokal Suku Lampung di Kabupaten Lampung Barat. Biological Samudra Vol.2, No.1, Juni 2020.

Lempang, M. (2012). Pohon aren dan manfaat produksinya. Buletin Eboni, 9(1), 37-54.

Ramadhan, S.F., Metusala, D., dan Sinaga, M. (2017). Potensi Pengembangan Tradisi Etnobotani sebagai Ekowisata Berkelanjutan: Studi Kasus Suku Mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Jurnal Pro-Life, 4(2), 364–374.

Ramdan, R. M., & Cahya, C. (2022). Simbol dan Makna Tradisi Ngaruwat Jagat Situraja. Jurnal Budaya Etnika, 6(2), 113-128.

Rohmana, J. A. (2014). Perempuan dan kearifan lokal: Performativitas perempuan dalam ritual adat Sunda. Jurnal Musâwa, 13(2), 151-165.

Rusdina, A. (2015). Membumikan etika lingkungan bagi upaya membudayakan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Jurnal Istek, 9(2).

Ryandita, F.R., Hernawati, D.,& Putra, R.R. (2020). Indigenous Poeple Kampung Kuta Kabupaten Ciamis: Kajian Etnobotani Pemanfaatan Kelapa (Cocos nucifera L.).Jurnal Biologi dan Pembelajarannya.7 (2): 56

Silvia, Y., Hasanuddin, & Djufri. (2017). Etnobotani Tumbuhan Anggota Arecaceae di Kecamatan Seulimum. Jurnal Ilmiah. 2 (2): 30-40.

Soedarsono. 1985. Peranan Seni Budaya Dalam Sejarah Kehidupan Manusia Kontinuitas dan Perubahanya. UGM.

Syafitri, F.R., Sitawati., dan Setyobudi, L. (2014). Kajian Etnobotani Masyarakat Desa Berdasarkan Kebutuhan Hidup. Jurnal Produksi Tanaman, 2(2), 172–179.

Umaya, R., Cahya, I. S. B. I., & Setyobudi, I. (2020). Ritual Numbal dalam Upacara Ruwatan Bumi di Kampung Banceuy-Subang (Kajian Liminalitas). Jurnal Budaya Etnika, 3(1), 41-60.

Widartika, W., Sudja, M. F., Purwanti, D., Hiranyaputri, M., Nurjanah, N., Ruhmawati, T., ... & Yulianto, B. (2018). LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW): PEMBERDAYAAN KELUARGA MENUJU MODEL KELUARGA SEHAT DAN MANDIRI DI DESA SANCA KECAMATAN CIATER KABUPATEN SUBANG.

Wulandari, F., & Batoro, J. (2016). Etnobotani Jagung (Zea mays L.) Pada Masyarakat Lokal di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 4(1), 17-24.

Downloads

Published

2023-12-06

How to Cite

Indrianita D M Nur Azizah, & Tri Cahyanto. (2023). Kajian Etnobotani Dalam Upacara Ngaruwat Bumi Di Kampung Adat Banceuy Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat. Konstanta : Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1), 62–74. https://doi.org/10.59581/konstanta.v2i1.2028

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.