Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pemandian Pincuran Tujuh Di Kabupaten Sijunjung

Authors

  • Nola Khairani Universitas Negeri Padang
  • Yuliana Yuliana Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v2i2.2836

Keywords:

Development, Attraction, Tourism

Abstract

This research motivation is the low of tourist attractions development shown by Attraction, Accessibility, Amenity, Ancillary Service at Pincuran Tujuh Bath in Sijunjung Regency. The research purpose is to formulate a way for developing the tourist attraction of Pincuran Tujuh Bath in Sijunjung Regency using SWOT analysis derived from internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats). Overall, the results showed that Pincuran Tujuh Baths has strengths, weaknesses, opportunities, and threats that may be identified for development. Development strategies that can be proposed involve: 1) Development of tourist attractions such as swimming pools for adults and flower gardens or photo areas, by maximizing the utilization of available land. 2) Improving accessibility through the creation of road signs, as well as involving community participation in the road sign creation project. 3) Improved facilities with a focus on safety, comfort, and capacity expansion in the toilet area, rinse room, and parking lot, as well as cooperation with the government for the expansion of existing facilities. 4) Optimal availability of information, security, and promotion centers by utilizing human resources to provide clear information and make visitors feel comfortable while in Pincuran Tujuh Bath.

References

Andrianto, T., & Sugiama, G. (2016, May). The analysis of potential 4A's tourism component in the Selasari rural tourism, Pangandaran, West Java. In Asia Tourism Forum 2016-the 12th Biennial Conference of Hospitality and Tourism Industry in Asia (pp. 144-150). Atlantis Press.

Astuti, M. T., Noor, A. A., Pariwisata, K., & Morotai, K., (2016). Marhanani Tri Astuti dan Any Ariani Noor Daya Tarik Morotai Sebagai Destinasi Wisata Sejarah dan Bahari Daya Tarik Morotai Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Dan Bahari The Attractiveness Of Morotai As Historical And Jurnal Kepariwisataan Indonesia Sektor. 25-46.

Berutu, F. (2023). Strategi pengembangan destinasi wisata tangga seribu delleng sindeka sebagai daya tarik wisata kabupaten pakpak bharat sumatera utara. Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata, 6(1), 132-140.

Chaerunissa, S. F., & Yuniningsih, T. (2020). Analisis Komponen Pengembangan Pariwisata Desa Wisata Wonolopo Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 9(4), 159-175.

Dewi, M. K., Rivandi, M., & Meirina, E. (2020). Pengaruh daya tarik wisata, fasilitas dan aksesibilitas terhadap keputusan berkunjung di Objek Wisata Pantai Air Manis Kota Padang. Jurnal Manajemen Universitas Bung Hatta, 15(2), 14-22.

Fatimah, S. (2015). Strategi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata Religi. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Fitroh, S.K.A., Hamid, D., & Hakim, L (2017). Pengaruh Atraksi Wisata Dan Motivası Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei pada pengunjung Wisata Alam Kawah Ijen) Jurnal Administrasi Bisnis, 42(2), 18-25.

Hanum, I. P. A. A. G., & Suryawan, I. B. (2018). Pengembangan Potensi Pantai Echo Beach Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(1), 7.

Kumala, V., Asty, W., & Putri, P. A. (2022). PENGARUH PENERAPAN CHSE TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR DI NIKITA HOTEL BUKITTINGGI. Ensiklopedia of Journal, 4(4), 336-343.

Nabila, A. D., & widiyastuti, D. (2018). Kajian Atraksi, Amenitas Dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Pariwisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten. Jurnal Bumi Indonesia, 7(3).

Nugroho, W., & Sugiarti, R. (2018). Analisis potensi wisata kampung sayur organik Ngemplak Sutan Mojosongo berdasarkan komponen pariwisata 6A. Cakra Wisata, 19(2).

Nurulwaasi, M. M. (2017). Analisis strategi promosi dalam pengembangan pariwisata. [skripsi]. Lampung : Universitas Lampung.

Priatmoko, S. (2017). Pengaruh atraksi, mediasosial, dan infrastruktur terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke desa wisata Pentingsari Yogyakarta. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 8(1), 489918.

Rangkuti, F. (2016). Anaisis SWOT Tenik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.

Tantri, N. Y., & Idajati, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Integrasi Daya Tarik Wisata (DTW) di Kawasan Wisata Pantai Puger, Kabupaten Jember. Jurnal Teknik ITS, 9(2), D182-D189.

Wiwin, I. W. (2017). Foto Selfie sebagai Daya Tarik Minat Khusus di Anjungan Tukad Melangit (ATM) Kabupaten Bangli. PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 2(1), 20-27.

Yuliardi, I. S., Susanti, A. D., & Saraswati, R. S. (2021). Identifikasi Kelayakan Obyek Wisata Alam Dengan Pendekatan 4a (Attraction, Amenity, Accesibility, Dan Ancilliary). Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 1(2), 36-53.

Yustita, A. D., Ermawati, E. A., & Hardiyanti, S. A. (2021). Peningkatan Kemampuan Masyarakat Dalam Pembuatan Abon Ikan Tombro Sebagai Daya Tarik Wisata. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3145-3155.

Zulkarnain, Z., & Miswar, D. (2021). Deskripsi Objek Wisata Puncak Mas Kelurahan Sukadanaham Kota Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Geografi (JPG), 9(1), 17-22.

Downloads

Published

2024-02-27

How to Cite

Nola Khairani, & Yuliana Yuliana. (2024). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pemandian Pincuran Tujuh Di Kabupaten Sijunjung. Jurnal Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 2(2), 60–72. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v2i2.2836

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.